TOLONG! SELAMATKAN AKU DARI FENOMENA COMTE! (tugas)

14.24 RetnoAfni 0 Comments


Tugas Membuat Fenomena Auguste Comte
Nurafni Retno Kurniasih
PPS. P.Mat-A UNY
15709251007

TOLONG! SELAMATKAN AKU DARI FENOMENA COMTE!

Sebelumnya, bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. Semoga rahmat dan kasih sayang Allah selalu tercurah kepada kita semua dan semoga kita semua selalu dalam lindunganNya. Amiin.
Pada suatu hari di sebuah ruang kelas, seorang mahasiswi pascasarjana sedang duduk termenung, menopang dagu, dan diam. Dia terlihat agak sedikit bingung. Kemudian tangannya bersedekap dan pandangannya kearah langit – langit ruang kelas. Dia terdengar menghela nafas panjang. Seorang teman datang mendekatinya dan menepuk bahunya.
Teman : “hey! Mengapa engkau melamun, Afni!”. Ternyata mahasiswi yang terlihat bingung itu bernama Afni.
Afni       : “eh kamu, iya nih saya sedang bingung, saya diberikan tugas mata kuliah filsafat oleh bapak Marsigit”
Teman : “memangnya tugasnya disuruh ngapain?”
Afni       : “membuat tulisan tentang fenomena comte, aku bingung bagaimana tulisanku nanti akan berbentuk seperti apa, aku belum ada inspirasi”.
Teman : “kalau begitu googling saja, cari di google tentang fenomena comte”
Afni       : “benar juga, pinjam hape kamu dong buat internetan, paket dataku habis”
Teman : “yaah gimana ya, di gedung pasca susah sinyal internet... pakai laptop saja, connect kan dengan wifi kampus”
Afni       : “aku tidak membawa laptop, nanti saja aku membuka google di kost, aku ada modem di kost”
Teman : “ya sudah, aku pulang dulu ya... keburu hujan aku tidak membawa mantel”
Afni       : “oh iya hati-hati ya, ngomong – ngomong kostmu dimana?”
Teman : “disitu kok dekat cuma di belakang kampus”
Afni       : “kostnya dekat kok pakai motor?”
Teman : “iya, males jalan kaki... hehehe... sudah ya, nanti kalau bingung apa – apa bbm atau whatsapp saja”
Afni       : “yaah kan paket dataku habis, smartphone nya tidak bisa buat internetan... nanti aku sms saja ya...”
Teman : “baikah kalau begitu, aku duluan...ciao bella~ (sapaan gaul ala Syahrini)

Sesampainya di kost, Afni kemudian berpikir. Kejadian di ruang kelas tadi sebetulnya hampir seluruhnya merupakan fenomena comte. Dimana hidup kita tidak lepas dari internet, teknologi seperti smartphone, laptop, wifi, penggunaan modem, memakai sepeda motor walau hanya jarak dekat, dan teman yang menyapa tidak menggunakan salam “assalamualaikum” namun menggunakan sapaan gaul anak muda kekinian. Semua hal itu sudah sangat erat melekat dalam kehidupan kita sehari – hari dan kita sendiri tidak mampu untuk meninggalkannya. Sekarang handphone, laptop, motor, dan wifi bukan merupakan kebutuhan tersier lagi namun sudah menjadi kebutuhan primer.
Sore harinya Afni membuka laptop dan akan membuat tulisan tentang fenomena comte, namun ternyata meskipun ada modem, di kost tidak ada jaringan yang mendukung. Istilahnya tidak ada sinyal. Afni kemudian bingung dan mengajak teman di sebelah kamar kostnya yang bernama Hanah untuk mencari wifi gratis.
Afni       : “Han, nongkrong yuk cari wifi gratis... aku mau ngerjain tugas”
Hanah : “nongkrong dimana? Yuk aku juga mau download film, ada drama korea baru lho... tokoh pria nya ganteng banget”
Afni       : “ada film barat yang baru tayang juga lho, ceritanya bagus... kemarin sudah tayang di bioskop XXI”
Hanah  :”benarkah? Ya sudah nanti sekalian download film itu... jadi nongkrong dimana?”
Afni       : “di dekat kost saja, cafe belakang situ...disitu buat browsing nggak lelet, tapi rame kalau malam banyak banget yang nongkrong disitu jadi penuh tempatnya...”
Hanah  : “buat download film cepat juga? Yaudah sekarang aja yuk! Eh disana juga ada kopi kan?”
Afni       : “iya disitu memang cafe yang biasa buat ngopi... dan kalau tidak salah malam ini ada live music nya, musik akustik gitu...”
Hanah : “waahh... bawa kamera ya biar nanti disana kita bisa foto, terus kita upload di facebook, twitter, dan instagram... hahaha”
Afni       : “wuidiihh anak sosmed... upload ke path juga, check in lokasi sedang dimana dan sedang bersama siapa...hahaha”
Hanah : “kalau nanti mau foto -  foto juga, aku harus pakai baju bagus dong”
Afni       : “iya juga sih biar kelihatan bagus juga difoto”
Hanah  : “Aku mau pakai baju merk WXYZ ah yang kemaren baru beli, itu dari desainer Paris lho bajunya, terus sepatunya bagus yang nike atau converse?”
Afni       : “terserah aja deh, tas ranselku mana ya yang merk ABCD? Yang beli di toko belanja online itu lho”
Hanah  : “dipinjam sama Riza kan kemarin buat jalan-jalan ke Singapura?”
Afni       :”oh iya, ya. Nge-hits banget ya dia jalan ke Singapura, ada fotonya di instagram, foto di universal studio... jadi pengen...sudah pulang kan dia? Ajakin nongkrong aja sekalian cerita – cerita”
Hanah : “boleh juga, aku bbm dia dulu ya coba...biar rame juga kita nongkrongnya”       
            Tiba – tiba Afni berpikir lagi, ini juga fenomena comte! budaya anak muda jaman sekarang yang sedang menjadi trend adalah nongkrong di cafe – cafe terkenal dan aktif di berbagai sosial media. Lima puluh tahun yang lalu mungkin sangat tabu bagi wanita untuk pergi keluar di malam hari. Pendapat bahwa anak perempuan sebelum magrib harus sudah ada dirumah, kini tergugurkan. Pendapat itu sama sekali tidak berlaku di kota – kota besar. Mungkin ada, dan masih berlaku di daerah pedesaan lereng gunung sana. Namun kini kita lihat di kota – kota besar wanita muda tidak malu – malu untuk berjalan – jalan menikmati suasana malam. (astaghfirullahaladziim)
            Kota – kota besar itu, kehidupan seakan - akan malah dimulai ketika matahari mulai tenggelam. Kota kini dipenuhi dengan segala fasilitas yang memanjakan raga. Mulai dari wisata kuliner malam, karaoke, mall, bioskop, hingga tempat hiburan malam. Semua ramai didatangi bahkan terlihat tidak pernah sepi pengunjung. Kota seakan tidak pernah tidur, mulai dari pagi hingga pagi lagi. Wanita dan pria bercampur tertawa bersama –sama, menyanyi bersama – sama, dan berfoto selfie groovie yang kemudian di upload di sosial media. Bahkan di malam hari banyak wanita yang terlihat tidak menutup auratnya. (astaghfirullahaladziim)
            Pelan tapi pasti, setiap hari udara hembusan powernow telah terhirup oleh kita. Masuk ke dalam diri kita tanpa kita sadari, mendarah daging, menjadi ketergantungan dan membudaya. Fenomena comte sangat banyak terjadi di kehidupan sehari – hari dan mengikis moral serta sopan santun kita. Penulis sendiri juga mengalami. Ketika melakukan budaya nongkrong dan ngopi di malam hari bahkan ngobrol sampai begadang hingga pagi, yang menjadi pola pikir jaman sekarang adalah berkumpul bersama teman, bersenang – senang dan berbagi cerita pengalaman, sisi baiknya memang kita menjadi menjalin silaturahmi dengan teman dan menjadi bertambah pengalamannya. Namun sisi negatifnya, anak muda yang nongkrong hingga pagi hari rata – rata adalah pelajar aktif. Akan berdampak negatif bagi mereka jika pagi harinya mereka harus ke sekolah maupun kuliah. Bangun kesiangan, shalat subuh terlambat, boro – boro shalat dhuha. Kita lihat pelajar di Jepang misalnya, mereka pulang sampai malam hari karena menghabiskan waktunya dengan belajar di perpustakaan hingga lupa waktu. Berbeda dengan pelajar di Indonesia yang menghabiskan waktu di malam hari dengan nongkrong dan bercanda. Sebenarnya untuk berbagi cerita atau pengalaman bisa dengan cara lain yang lebih positif, misalnya tempatnya tidak di cafe dan waktunya tidak malam hari. Menghabiskan waktu untuk begadang mengaji atau berdoa atau tirakat saja kita mengantuk, tapi untuk begadang kesenangan dunia kita tidak mengantuk. Menonton bola saja bisa menyempatkan diri untuk bangun dini hari, menyempatkan diri untuk shalat tahajud saja susah sekali. (Astaghfirullahaladzim)
            Hadirnya drama korea dan film barat juga tidak lepas dari fenomena comte. Kesenangan duniawi dengan melihat cerita fiktif sudah memabukkan anak muda jaman sekarang. Drama korea yang di tayangkan tidak hanya satu jam selesai namun berseri hingga belasan episode. Kalau menonton satu episode saja hanya bikin penasaran kemudian tergoda untuk menonton episode selanjutnya sampai selesai. Kadang bisa sampai lupa waktu ketika menonton belasan episode tersebut. Satu episode saja berdurasi satu jam,misalnya. Kalau satu drama terdiri dari 20 episode berarti ada 20 jam waktu yang kita butuhkan untuk menontonnya. Untuk meluangkan waktu beribadah saja kita tidak bisa berpikir untuk menghabiskan waktu 20 jam, namun ketika menonton drama korea atau film barat kita mampu. (astaghfirullahaladziim)
            Selanjutnya memakai pakaian yang bermerk ternama menjadi fenomena comte yang lain. Anak muda jaman sekarang merasa bangga jika pakaian yang dikenakannya bermerk. Merasa lebih percaya diri jika menggunakan merk tertentu. Akan lebih percaya diri jika difoto, karena foto itu akan digunakannya untuk berbagi dengan teman di dunia maya. Akan dilihat jutaan orang di dunia maya. Padahal seharusnya kita menggunakan pakaian dengan melihat fungsinya, yaitu untuk menutup aurat. Yang penting pakaian itu bisa menutup aurat dan nyaman di pakai, tentu saja dengan tetap memandang dari sisi estetikanya. Namun tidak dipandang dengan merknya. (astaghfirullahaladziim)
            Fenomena comte yang sekarang terjadi juga adalah budaya piknik. Kesenangan duniawi dengan piknik menjadi membudaya. Banyak slogan yang dibuat, seperti “my trip my adventure”, “jangan panik mari piknik”, dan sebagainya. Piknik menjadi tren dalam keseharian kita. Orang yang terlalu bekerja keras akan cepat mengeluh dan stres karena dianggap kurang piknik. Kita jadi berpikir untuk selalu bersenang – senang setelah berusaha bekerja mengerjakan sesuatu. Padahal belum tentu juga usaha kita termasuk usaha yang maksimal atau diri kita memang benar-benar berjuang keras.
            Akhirnya Afni dapat menuliskan fenomena comte yang sering terjadi di kehidupan sehari – hari. Bahkan tanpa perlu browsing, tanpa perlu mencari di google, Afni dapat menuliskannya. Karena sangat dekatnya fenomena comte tersebut dengan kehidupan kita. Akhir cerita, dia menuliskan kalimat berikut:

“Sekian cerita fenomena comte dari saya, mohon maaf bila ada kesalahan kata – kata, itu karena kekurangan saya, mohon maaf jika ada kesamaan nama dan tempat, itu semua adalah unsur ketidaksengajaan. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT, semoga kita selamat dari fenomena comte dan diampuni semua dosa – dosa kita. Amiin ya robbal alamiin. (Nur Afni Retno Kurniasih, PPS PMAT-A 15709251007).”

0 komentar: