Variabel Penelitian dan Indikator Variabel
Metodologi Penelitian Pendidikan; Selasa, 13
Oktober 2015
VARIABEL PENELITIAN DAN INDIKATOR VARIABEL
1.
Variabel
Penelitian
a.
Pengertian Variabel
Variabel
adalah fokus penelitian yang nilainya bisa berubah-ubah dari setiap objek dan digunakan
untuk menjawab hal – hal yang menjadi permasalahan dari penelitian.
Variabel
adalah karakteristik yang memiliki dua atau lebih nilai atau sifat yang berdiri
sendiri.
Variabel sebagai
konstruk atau sifat yang di teliti (Kerlinger, 197t3). Jika kita melakukan
pengamatan hanya satu karakteristik pada subjek yang di teliti maka karakteristik
tersebut bukan variabel, tetapi sesuatu yang konstan.
Batasan definisi
variabel penelitian ditulis di bab 1, misalnya batasan pada definisi PjBL,
motivasi, dll.
b.
Macam – macam Variabel
i. Variabel
bebas (independent vareable)
Variabel bebas adalah sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau faktor
di dalamnya yang adanya menentukan atau mempengaruhi adanya variabel yang lain.
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
berubah atau timbulnya variabel dependent
ii. Variabel terikat
(dependent vareable)
Variabel terikat adalah gejala dengan berbagai unsur atau faktor di
dalamnya yang adanya di tentukan atau dipengaruhi oleh adanya variabel yang
lain.
Variabel terikat adalah variabel yang akan berubah sebagai akibat dari
variasi atau perubahan variabel independent
Variabel terikat tergantung dari nilai atau perubahan variabel
independent
Variabel terikat dibagi menjadi
beberapa jenis lagi, yaitu :
1)
Variabel (tujuan)
2)
Variabel antara (intervening) (sama fungsi dengan variabel
moderator)
3)
Variabel moderator (sama fungsi dengan variabel antara)
Adalah faktor yang terukur, dapat dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti
untuk menemukan apakah variabel tersebut merubah hubungan variabel independent
terhadap fenomena yang di amati.
4)
Hubungan variabel yang reversible (menggunakan analisis
Partial Least Square (PLS)), adanya keterkaitan antara variabel yang satu
dengan yang lain, misalnya motivasi dan
prestasi, motivasi dapat mempengaruhi prestasi, prestasi dapat mempengaruhi
motivasi.
iii. Hubungan
antara variabel bebas dan variabel terikat
Variabel saling berkaitan dan
saling mempengaruhi satu sama lain.
Sebagai contoh, penggunaan langsung pada judul penelitian.
iv. Variabel
kontrol
Adalah sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau faktor yang
di dalamnya harus di kendalikan agar tidak mempengaruhi atau dapat merubah
variabel bebas yang akan berakibat terjadinya perubahan pada variabel terikat.
v. Variabel
intervening
Adalah sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau faktor di
dalamnya yang tidak perlu di kontrol.
c.
Hubungan antar variabel
i. Hubungan linear
(memakai uji regresi dan korelasi)
ii. Hubungan
non linear
iii. Structural
Equation Modelling (SEM) / Model Persamaan Struktural
1)
Variabel observable (variabel yang diamati)
2)
Variabel laten (variabel yang tidak terlihat)
Ø Analisis
jalur dipakai jika hubungan antara variable terlalu rumit atau banyak
d.
Fungsi Variabel Penelitian
Variabel penelitian penting karena dapat mempengaruhi analisis, analisis
penting karena dapat mempengaruhi kesimpulan, kesimpulan penting karena dapat
mempengaruhi jawaban terhadap permasalahan penelitian.
2.
Indikator
Variabel
Ø Kajian
variabel (dari pustaka atau hasil riset)
Kajian
variabel digunakan untuk menguatkan definisi dari variabel. Selanjutnya jika
definisi sudah jelas dapat diperoleh indikator variabel. Dari indikator dapat
diperoleh simpulan variabel yang digunakan. Indikator dan simpulan inilah yang
akan digunakan selanjutnya untuk membuat kisi-kisi instrumen
Ø Kisi – kisi
instrumen
Contoh :
Akan sangat baik jika penjelasan variabel diberikan contoh dan dijelaskan asal mula penarikan indikator (misal penurunan ke definisi konseptualnya)
BalasHapusTerkait penjelasan tentang penarikan indikator pada variabel penelitian, variabel penelitian dijabarkan dalam definisi konseptual. Definisi konseptual tersebut berdasarkan apa yang diperoleh dari kajian pustaka/ kajian teori yang kita buat. Dari kajian pustaka, dipilih teori – teori yang sesuai dengan penelitian (definisi konseptual) maka dari situ dapat dijabarkan definisi operasional variabel. Definisi operasional variabel dikembangkan oleh peneliti. Selanjutnya dari definisi operasional didapatkan indikator-indikator yang akan menjadi acuan dalam menulis instrumen penelitian.
HapusTlng beri contoh ny Mbk. Masih blm paham dlm penarikan indikator dalam suatu variabel.
BalasHapusContoh yng mudah dipahami.
Trmksh
Misalnya dalam variabel kemampuan kognitif...
HapusAnda cari teori tentang definisi dan indikator/aspek kemampuan kognitif dari jurnal dan buku...akan lebih baik jika jurnal tsb terbit 3 tahun sebelum penelitian anda dilakukan...misalnya anda dapatkan teori tentang kemampuan kognitif dari 8 jurnal dan 5 buku...lalu
dari 13 sumber tersebut anda tarik benang merahnya, anda garis bawahi kata kunci yang sama...Maka akan anda dapatkan indikator penelitian
Sangat membantu,, tp daya kurang paham tentang penarikan indikatornya
BalasHapusapa bedanya penjelasan variabel intervening pada variabel terikat dan pada point variabel intervening sendiri?
BalasHapusmungkin berusaha untuk menjawab sedalam pengetahuan saya contoh penarikan indikator, jika kita akan meneliti variabel mabuk atau untuk menguatkan variabel mabuk ini bisa di tarik indikator seperti bicara meracau,jalan sempoyongan,jika berbicara mulutnya berbau alkohol,nah ini yang bs disebut dengan indikator dari variabel mabok
BalasHapusTerimakasih :)
HapusMau nanya nih, misal pengaruh metode x terhadap hasil belajar, berrti instrumennya ada dua juga kan? Instrumen metode x dan juga instrumen tes.. apa cuma instrumen tes doank? Soalnya ilmu waktu aku kuliah dan ketika aku terapkan di kmpus d desa kami,trnyta salah katanya... Kalau metode berrti instrumennya cuma tes aja.. ditambah lagi klo liat skripsi2 atau tesis2 itu untuk isntrumen metodenya gak ada.. jdi saya tambah bingung.. karena setau saya instrumen itu tergantung variabelnya.. kalao variabel 2 berrti instrumennya juga dua.. (tes dan metode x? Gimana yaa.. tolong berikan pjelasnnya
BalasHapusApa boleh mengambil kuisoner dari indikator yang sama dengan variabel yg diteliti?
BalasHapusTergantung dosen pembimbingnya, memperbolehkan atau tidak.dosen saya pernah menyarankan saya untuk mengambil kuisioner untuk test psikologi yang sudah ada/sudah pernah dilakukan karena kuisioner yang sudah ada telah terbukti valid dan reliabel (sudah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas) sehingga akan lebih akurat hasilnya untuk pengambilan data. Adapun faktor lain karena keterbatasan waktu penelitian...dan untuk test psikologi sendiri cukup lama untuk dilakukan pengujian validitas dan membutuhkan sampel yang banyak pula.
Hapus