Masalah-Masalah Dalam Dunia Pendidikan
Metodologi
Penelitian Pendidikan; Selasa, 8 & 15 September 2015
Masalah – Masalah dalam Dunia Pendidikan
Begitu kompleksnya
permasalahan pendidikan yang terjadi di Indonesia, membuat kita sebagai
mahasiswa jurusan pendidikan harus tanggap terhadap apa yang sedang terjadi
sekarang. Permasalahan tersebut lebih di khususkan dalam mata pelajaran
matematika dan di diskusikan bersama-sama dalam mata kuliah metodologi
penelitian pendidikan.
Permasalahan pertama yang dibahas adalah masalah yang
dihadapi oleh guru, karena peran guru sebagai pendidik dalam dunia pendidikan
memegang peranan yang sangat penting. Masalah – masalah tersebut diantaranya
terkait kurikulum yang diatur oleh pemerintah sehingga guru terkesan kaku dalam
mengajar, kepribadian/ kompetensi guru yang kurang memadai sehingga menyebabkan kurangnya kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran, permasalahan
ekonomi yang mengharuskan guru bekerja bukan karena panggilan nurani sehingga guru tidak mampu menyiapkan diri untuk
mengajar dengan baik, kurangnya variasi dalam menyiapkan metode pembelajaran, kurangnya motivasi dalam diri guru, serta kurangnya pelatihan dari pemerintah yang diberikan kepada guru untuk mengembangkan kompetensinya.
Tidak hanya guru, peran siswa dalam dunia pendidikan adalah hal yang paling utama. Adapun permasalahan
siswa dalam pendidikan adalah ketertarikan
siswa terhadap pembelajaran tergantung minat dengan gurunya, dari cara guru dalam mengajar atau dari karakter guru itu sendiri; masalah metode/ model pembelajaran yang monoton juga
berpengaruh bagi siswa, hal itu menyebabkan
anak kurang tertarik dengan pelajaran; anggapan siswa
tentang matematika itu sulit, baik karena rumus-rumus dianggap banyak maupun cara
mengerjakan yang terlalu rumit; siswa belum memahami materi prasyarat,
sehingga sulit untuk memahami materi berikutnya; pemahaman
buku yang kurang karena materi terlalu abstrak; penerapan
waktu lima hari kerja membuat siswa di beberapa
daerah membuat siswa kurang konsentrasi; Kemampuan siswa yang variatif, perbedaan perlakuan terhadap siswa yang pintar dan kurang pintar, yang kurang pintar merasa minder karena berbagai faktor seperti orangtua dan lingkungan; Fasilitas
belajar yang dimiliki siswa kurang sehingga
tidak menunjang kegiatan pembelajaran siswa; Jadwal belajar khusus MIPA yang sesuai dengan
kondisi berpikir siswa; rasa
malas dan kurang tertarik dalam suatu mata pelajaran
karena
tidak sesuai dengan cita-cita siswa; Kecemasan
ketika ujian karena kurangnya persiapan atau pemahaman terhadap materi; Kondisi fisik yang kurang fit menyebabkan kurangnya konsentrasi siswa dalam
mengikuti pelajaran; masalah yang terakhir yaitu
siswa kecanduan game offline maupun
online sehingga pendidikan diabaikan.
Permasalahan kepala sekolah diantaranya kepala sekolah kurang
memonitor kegiatan sekolah yang disebabkan
karena jadwal kerja yang
padat, Pengetahuan IT yang kurang, Kurangnya pelatihan menjadi pemimpin profesional bagi
kepala sekolah, Niat menjadi kepala sekolah karena faktor ekonomi dan status sosial, ini hanya berlaku
jika dalam perekrutan kepala sekolah tidak menggunakan prosedur yang ada; Pengelolaan dana sekolah kurang optimal, baik dana pribadi sekolah maupun dana bantuan pemerintah; Manajemen
kepemimpinan kurang memadai; serta sosialisasi
atau hubungan dengan guru-guru kurang sehat
Permasalahan juga terjadi di lingkungan Dinas
pendidikan, seperti evaluasi pelatihan untuk guru-guru atau kepala sekolah yang
diselenggarakan dinas tidak merata; Pelatihan
yang diadakan dinas pendidikan kurang efektif
baik tempat maupun waktu; Kurangnya monitoring, ada dinas yang hanya sekedar melaksanakan tugas untuk memenuhi kewajiban; Pemerataan dana pendidikan; Dana pemerintah tidak 100% diterima, daya
serap 100% tetapi tidak sesuai dengan alokasinya; serta masalah
dalam sistem pelayanan
administrasi.
Membicarakan permasalahan dalam dunia pendidikan juga tak
lepas dari peran orang tua, adapun masalah
yang di hadapi orang tua yaitu terkait biaya pendidikan; Pemberian fasilitas untuk anak yang kurang memadai; Wawasan
orang tua tentang pendidikan di masa sekarang minim sehingga menyebabkan anak kurang mendapat arahan yang benar; Tuntutan terhadap anak untuk mengikuti
kehendak orang tua; Komunikasi orang tua dengan
anak yang tidak lancar karena kesibukan orang tua; Penerapan pola asuh orang tua kepada anak; tidak ada keteladanan
yang ditunjukkan pada anak; pemilihan
sekolah yang tidak tepat menyebabkan anak kurang bersemangat; serta orang tua yang kurang
peka terhadap kebutuhan siswa.
Selain masalah yang dialami oleh pelaku
pendidikan, masalah lingkungan juga berpengaruh dalam dunia
pendidikan. Masalah tersebut seperti kurangnya sarana dan prasana dalam
pembelajaran; Suasana akademis yang tidak
memungkinkan untuk belajar misalnya keadaan bencana
alam atau berada di wilayah perang; dan juga suasana sekolah yang gersang karena tidak ditumbuhi tanaman.
Dalam bidang studi matematika sendiri, masalah-masalah yang terjadi adalah tentang soal-soal yang diberikan kepada siswa
tidak sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari; pola
pikir bahwa rumus matematika tidak untuk dihafal tapi untuk dipahami; Kurangnya pemahaman ilmu dasar matematika; Materi yang diberikan tidak sesuai dengan
tingkat penalaran siswa; Tingkat kesulitan soal; Konsep belum diketahui manfaatnya; Matematika masih simbolik; dan materi matematika yang padat.
Untuk dapat
memecahkan masalah – masalah dalam dunia pendidikan di Indonesia tersebut, dibutuhkan
manusia – manusia yang mempunyai kemampuan
berpikir kreatif, inovatif, memiliki sikap visioner, berjiwa
prestatif, aktif, tanggap, kritis, dan bertanggung
jawab. Maka bagi kita
manusia muda terlebih lagi kita sebagai mahasiswa, kitalah yang harus mampu menjawab dan mengatasi permasalahan-permasalahan dalam dunia
pendidikan tersebut sebagai
tantangan untuk masa depan pendidikan Indonesia. Mahasiswa merupakan harapan dari semua harapan
bangsa di masa depan untuk pembangunan Indonesia dalam aspek apapun. Salam semangat mahasiswa
pendidikan matematika !
0 komentar: