Tes Jawab Singkat Menembus Ruang Waktu dan Refleksi Pertemuan 10
Refleksi kuliah 10 Filsafat Ilmu
Pendidikan
NURAFNI RETNO KURNIASIH / 15709251007
Selasa, 24 November 2015 ruang 305b
gedung pasca lama.
Prof.Dr.Marsigit, M.A.
Kuliah pada pertemuan kesepuluh dengan bapak
Prof.Dr.Marsigit, MA di kelas A Program Pascasarjana UNY jurusan pendidikan
matematika semester 1 angkatan 2015 pada
pukul 11.10 dihadiri oleh mahasiswa kelas A yang berjumlah 20 orang. Diadakanlah
tes jawab singkat lagi yang bertema “Ujian Menembus Ruang dan Waktu”. Adapun
soal dan jawaban tes jawab singkat adalah sebagai berikut:
No
|
Soal
|
Jawab
|
1
|
Kontradiksinya Identitas
|
Tidak ada/ nihil
|
2
|
Identitasnya
Kontradiksi
|
Kontradiksi
= kontradiksi
|
3
|
Ontologinya Kontradiksi
|
Wadah dan isi
|
4
|
Ontologinya
identitas
|
Wadah dan
isi sama
|
5
|
Kontradiksinya ontologi
|
Bukan wadah dan bukan isi
|
6
|
Identitasnya
ontologi
|
Wadah =
wadah, isi = isi
|
7
|
Kontradiksinya fatal
|
Fatal ≠ fatal
|
8
|
Identitasnya
fatal
|
Fatal =
fatal
|
9
|
Kontradiksinya vital
|
vital ≠ vital
|
10
|
Identitasnya
vital
|
vital = vital
|
11
|
Kontradiksinya ideal
|
ideal ≠ ideal
|
12
|
Identitasnya
ideal
|
ideal = ideal
|
13
|
Kontradiksinya realisme
|
Analitik
|
14
|
Kontradiksinya
analitik
|
Tidak logis
|
15
|
Kontradiksinya a priori
|
Tidak ada kesimpulan
|
16
|
Identitasnya
analitik
|
Identitas
|
17
|
Kontradiksinya sintetik
|
analitik
|
18
|
Identitasnya
sintetik
|
Nihil
|
19
|
Kontradiksinya a posteriori
|
A priori
|
20
|
Identitasnya
a posteriori
|
Kesimpulan
sama untuk semua pengalaman
|
21
|
Kontradiksinya dewa
|
dewa yang banyak
|
22
|
Identitasnya
dewa
|
Dewa yang
satu
|
23
|
Kontradiksinya psikologi
|
Bukan gejala jiwa
|
24
|
Psikologinya
kontradiksi
|
pikiran
|
25
|
Psikologi itu sendiri
|
Tunggalnya psikologi
|
26
|
Psikologi identitas
|
pikiran
|
27
|
Kontradiksinya masyarakat
|
Anomali
|
28
|
Identitasnya
masyarakat
|
Masyarakat
homogen
|
29
|
Masyarakatnya Kontradiksi
|
Anarkis
|
30
|
Masyarakatnya
identitas
|
Totaliter
|
31
|
Kontradiksinya badanku
|
Komplikasi
|
32
|
Badannya Kontradiksi
|
Predikat
|
33
|
Identitasnya badanku
|
Badanku ideal
|
34
|
Badannya identitas
|
Q = Q
|
35
|
Kontradiksinya metafisik
|
Kontradiksi
|
36
|
Metafisiknya
kontradiksi
|
Predikat himpunan
sebagai subjek
|
37
|
Identitasnya metafisik
|
Mono
|
38
|
Metafisiknya
identitas
|
Q = Q
|
39
|
Kontradiksinya teleologi
|
Jauh itu dekat
|
40
|
Teleologinya
Kontradiksi
|
Kontradiksi
akan datang
|
41
|
Identitasnya teleologi
|
Tunggalnya akan datang
|
42
|
Teleologinya
identitas
|
Identitas akan
datang
|
43
|
Kontradiksinya epoche
|
Epoche ≠ epoche
|
44
|
Epochenya Kontradiksi
|
Kontradiksi
dalam epoche
|
45
|
Identitasnya epoche
|
Epoche tunggal
|
46
|
Epochenya identitas
|
Identitas di
dalam epoche
|
47
|
Kontradiksinya formal
|
Aturan saling bertentangan
|
48
|
Identitasnya
formal
|
Aturan tunggal
|
49
|
Formalnya Kontradiksi
|
Standar ganda
|
50
|
Formalnya identitas
|
Universal
value
|
Setelah tes
jawab singkat di laksanakan, bapak Marsigit membuka karyanya yang
dipresentasikan pada acara APEC-Chiang Mai International Symposium pada tanggal
1-6 November 2010. Tulisannya berjudul “The ICEBERG Approach of Learning
Fractions in Junior High School: Teachers’
Reflection Prior Lesson Study Activities”.
Didalam
presentasi itu diantaranya menjelaskan tentang hermeneutika kehidupan dan
kaitannya dengan kurikulum di Indonesia, filsafat gunung yang artinya semakin
meninggi dimensinya semakin mengerucut, yang kemudian filsafat gunung disesuaikan
istilahnya dengan dunia barat dan disebut Iceberg.
Selanjutnya berbicara tentang fenomenologi, tentang kesiapan siswa dalam
matematika, alur sejarah filsafat ilmu mulai dari Yunani Kuno(Philosophy-Epistemology-Mathematics-Foundation),
terbentuknya ilmu menurut Immanuel Kant (sudah dibahas pada pertemuan kuliah sebelumnya)
dimana alasan manusia bisa berpikir adalah karena adanya potensi fatal dan
vital, Masalah – masalah mengajar matematika di Indonesia, matematika murni, dan
kaitan filsafat gunung dengan cara mengajar dalam matematika.
Karya bapak
Marsigit original dan sangat menarik, apalagi sudah dipresentasikan di Chiang
Mai. Mempelajari filsafat jadi lebih mudah dipahami jika ditambahkan
visualisasi. Berawal dari filsafat ilmu, ternyata dapat dikaitkan dengan semua
aspek dalam kehidupan, dalam hal ini lebih terfokus pada pembelajaran
matematika. Sangat menarik. Untuk itu bagi calon guru matematika yang sudah
mempelajari filsafat seyogyanya menerapkan ilmu filsafat yang diperolehnya untuk
diterapkan langsung dalam proses pembelajaran. Sumber dapat dibuka, di donwnload, dibaca dan dipelajari di https://uny.academia.edu/MarsigitHrd.
0 komentar: