Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Penalaran dalam Matematika dan Sains (Tugas Review Jurnal Pengembangan)
REVIEW
JURNAL
Disusun
Untuk Memenuhi Tugas Metodologi Penelitian Pendidikan
Dosen
Pengampu: Dr. Heri Retnawati
Disusun oleh:
NURAFNI
RETNO KURNIASIH 15709251007
MUHAMMAD
ALI MASKUR 15709251040
FITRIANI 15709251067
Judul : Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Penalaran
dalam Matematika dan Sains.
Judul
Asli
: Developing Model – Based
Reasoning in Mathematics and Science.
Penulis : Richard Lehrer
dan Leona Schauble.
Jurnal : Journal of Applied Developmental Psychology , vol. 21 (1) , hlm. 39 – 48, 2000. ISSN : 0193 – 3973.
Ringkasan
Penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan bentuk pemodelan dalam matematika berbasis
penalaran untuk meningkatkan kemampuan penalaran siswa pada tingkat sekolah
dasar. Penelitian ini dilakukan karena memandang bahwa :
1.
Kemampuan siswa dalam memahami masalah
dan penalaran sangat penting, karena diperlukan untuk ingatan jangka panjang.
2.
Matematika berkaitan erat dengan alam
semesta, maka untuk membawa alam semesta
ke dalam matematika diperlukanlah pemodelan matematika.
3.
Rendahnya kemampuan siswa dalam menangkap
ide – ide untuk mengembangkan kemampuan penalarannya.
4.
Kemampuan penalaran siswa sekolah dasar
masih rendah, karena keterlambatan penggunaan
model matematika dalam pembelajaran.
5.
Pengembangan model matematika berbasis
penalaran pada penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya yang
berkaitan dengan kurangnya kemampuan penalaran siswa.
Jenis penelitian ini
adalah penelitian pengembangan. Lokasi penelitian adalah di Wisconsin.
Populasinya adalah empat sekolah di distrik dekat Madison, Wisconsin. Sampelnya
adalah siswa sekolah dasar. Data diperoleh dengan teknik kualitatif dengan
menggunakan peneliti sebagai instrumen utama penelitian, pengumpulan data dilakukan
dengan cara observasi dan dokumentasi (foto).
Penelitian menghasilkan
empat bentuk model dan praktek pemodelan yang menjanjikan untuk dapat
mengembangkan model berbasis penalaran adalah
1.
Model Fisik
Siswa
dapat membuat model matematika dengan menggunakan alat peraga.
2.
Representasi Model
Siswa
menggambarkan/ merepresentasikan pemodelan matematika dalam bentuk tulisan di
kertas. Pemodelan ini masih merupakan ekspresi seni.
3.
Sintaksis Model
Siswa
dapat menganalogikan matematika dengan kemiripan yang ada di alam semesta/
lingkungan di sekitarnya.
4.
Hipotesis – deduktif model
Siswa dapat membuat
hipotesis dari hasil pemodelan matematika kedalam bentuk matematika simbolik.
Materi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah materi geometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
beberapa siswa akhirnya mencatat bahwa ketidaksesuaian antara garis dan titik –
titik yang mewakili masing – masing objek yang berkaitan. Bahan yang digunakan
dalam penelitian yaitu kuningan, aluminium, teflon dan kayu. Dari bahan
tersebut kemudian dirangkai siswa ke dalam bentuk bangun-bangun geometri
seperti prisma empat persegi panjang, silinder dan bola. Pada pengaplikasian
bahan tersebut dalam pemodelan masih memiliki kekurangan disebabkan karena
bahan tersebut hanya berlaku untuk memodelkan prisma empat persegi panjang
namun tidak sesuai untuk pemodelan silinder dan bola.
Kelebihan:
1.
Penelitian ini mengembangkan pemodelan
matematika berbasis penalaran yang berguna untuk variasi mengajar
2.
Pemodelan matematika berguna untuk
meningkatkan pemahaman siswa dalam jangka panjang.
3.
Siswa terlibat secara langsung dalam
proses pemodelan matematika.
Kelemahan
:
1.
Tidak ada penjelasan yang spesifik
tentang sampel penelitian
2.
Kemampuan penalaran pada keseluruhan
siswa tidak dapat diamati secara langsung
3.
Siswa terfokus pada satu model matematika
atau menonjol pada satu model sehingga ketika diberikan kasus pemodelan yang
lain siswa masih kesulitan untuk memodelkannya.
4.
Masih terdapat miskonsepsi dari
pemodelan matematika antara guru dengan siswa.
5.
Pemodelan belum menjadi ilmu dasar dalam
pembelajaran matematika.
Kebermanfaatan:
1.
Bagi siswa
Penelitian
ini bisa menumbuhkan motivasi pada siswa untuk belajar matematika, membuat
siswa tertarik dan senang dengan pembelajaran yang dilakukan, lebih aktif,
mempunyai kemampuan penalaran, berkemampuan mengeksplorasi dan kreatif sehingga
pembelajaran menjadi bermakna.
2.
Bagi Pendidik
Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi, sebagai sumber
belajar bagi pendidik, dapat menginspirasi pendidik, meningkatkan kreatifitas
dan peran pendidik dalam memilih model atau metode pembelajaran yang baik dan
cocok untuk siswa untuk meningkatkan kemampuan penalaran siswa. Pendidik dapat menjadi
fasilitator pembelajaran dan bisa
mengatasi kendala-kendala yang dihadapi di lapangan.
3.
Bagi Sekolah
Penelitian dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan informasi
yang bermanfaat untuk melakukan pembaharuan dan pengembangan yang berorientasi
pada masa depan.
4.
Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan untuk
penelitian berikutnya. Kekurangan
yang ada pada penelitian ini menjadi satu dasar untuk mengkaji penelitian lanjutan
dengan metode dan pendekatan yang lebih kompleks, misalnya dengan teknik
sampling yang lebih baik.
Pada dasarnya teman-teman dapat memanfaatkan berbagai materi yang ditulis di blog sebagai bahan rujukan melakukan review. Daam blog anda sudah terupload mulai dari masalah penelitian hingga teknik analisis. Melalui berbagai materi tersebut dapat dicermati satu persatu bagian jurnal (review) misalkan bagaimanakah kualitas (urgensi) penelitian ditinjau dari masalah yang mendasari, kedalaman pustaka yang diacu, kesesuaian metode penelitian yang dipilih, dan sebagainya. Dengan demikian maka review dapat dilakukan secara detail dan mendalam.
BalasHapusTerimakasih atas masukkannya, akan saya gunakan sebagai bahan refleksi diri untuk lebih baik kedepannya.
Hapus