Perubahan kurikulum KTSP ke kurikulum 2013 yang singkat menyebabkan guru belum siap untuk mengimplementasikan ke siswa, sehingga banyak guru yang mengalami kendala diantaranya pembagian waktu dalam penyampaian materi, masalah penilaian kurikulum 2013 yang dirasa terlalu rumit, pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 yang menuntut guru untuk lebih kreatif dalam mengajar, padahal tidak semua guru bisa berfikir kritis dan bertindak kreatif.

2.       Siswa

Buku matematika kurikulum 2013 masih terdapat kesalahan dan terlalu abstrak bagi siswa, jam belajar siswa yang dipadatkan selama lima hari sekolah di beberapa daerah dirasa kurang efektif

3.       Kepala Sekolah

Perubahan kurikulum KTSP ke kurikulum 2013 yang menuntut siswa dan guru untuk lebih aktif, kreatif, dan mengikuti perkembangan IPTEKS membuat sekolah harus memenuhi sarana dan prasarana yang memadai untuk kelancaran proses kegiatan belajar mengajar, sebagai contoh pengadaan laboratorium matematika / IPA, laboratorium komputer, penambahan buku perpustakaan, penambahan alat peraga pembelajaran, pengadaan laptop bagi siswa, memfasilitasi pembelajaran yang berbasis IT. Kurangnya pengetahuan kepala sekolah akan internet dan teknologi (banyak yang masih gaptek). Banyak kepala sekolah yang kurang profesional dalam bekerja sehingga berpengaruh juga terhadap guru.

4.       Dinas Pendidikan

Pemerataan jumlah guru yang masih belum tertata, masih ada beberapa sekolah yang kekurangan guru karena tidak ingin menerima guru tambahan, guru yang lama ingin mendapat sertifikasi. Kurangnya kontrol dari dinas pendidikan terhadap jumlah guru tersebut menyebabkan banyaknya sarjana pendidikan yang menganggur.