Hipotesis dan Instrumen Penelitian
Metodologi Penelitian Pendidikan; Selasa, 20
Oktober 2015
Hipotesis Penelitian
McGuigan (Sevilla, 1993) Hipotesis
adalah pernyataan yang dapat diuji mengenai hubungan potensial antara dua atau
lebih variabel. Setelah mencari definisi- definisi antar variabel, kemudian mencari
hubungan antar variabel, lalu diperolehlah jawaban sementara itu (hipotesis).
Untuk menentukan hipotesis
penelitian perlu dilakukan kajian riset terdahulu, riset yang relevan, dan standar
penetapan nilai dari peraturan kebijakan di suatu daerah penelitian. Kajian
dilakukan secara detail dan dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Dari hipotesis,
bisa kita peroleh dugaan jawaban sementara atau kesimpulan dari penelitian yang
akan kita lakukan.
Untuk riset kuantitatif hipotesis
dapat dirumuskan secara matematis, sedangkan untuk riset kualitatif tidak dapat
dirumuskan secara matematis. Hipotesis untuk riset kualitatif disajikan dengan
kata-kata penalaran fenomena.
Hipotesis mempengaruhi data yang
diperlukan dalam penelitian. Dalam statistik ada dua macam hipotesis, yaitu hipotesis
nol (H0) dan Hipotesis 1 (H1). Disebut H0 karena
tidak ada hubungan, tidak ada beda, tidak ada pengaruh atau nihil (nol).
Disebut H1 karena lawannya dari H0.
Contoh hipotesis nol (H0)
:
1.
Tidak ada perbedaan (µ=70, µ≤70, µ≥70, µ1 = µ2 , ρ 1 =
ρ 2 ,
2.
Tidak ada pengaruh ( y = ax+b, a=0, b=0 , λ=
0, λ
=0,2 )
3.
Tidak ada hubungan ρ = 0, ρ = 0,7
H0
lawan H1
1.
µ<70, µ>70, µ≠70, µ1 < µ2,
µ1 > µ2, µ1 ≠ µ2,
2.
a ≠ 0
3.
ρ ≠ 0, ρ ≠ 7
Data dan hipotesis bersesuaian. Macam Data :
1.
NOIR
N = nominal / simbol . Perolehan data dari
survey. Misalkan data pemilihan presiden, data pemakai jilbab merah, data
pemakaian jenis sepatu.
O = ordinal / data bertingkat. Contohnya
data yang dihitung dengan skala likert (ss, s, n, ks, sts), data peringkat
mahasiswa dari IPK
I = Interval . Penilaian dengan nilai
tidak mutlak. Contohnya skor TOEFL
R = Rasio. Penilaian dengan nilai mutlak
2.
Analisis
Instrumen
Penelitian
Instrumen Penelitian dibagi menjadi dua jenis
1.
Tes
a.
Pilihan Ganda
b.
Menjodohkan
c.
Isian singkat
d.
Benar salah
e.
Uraian berstruktur
f.
Uraian tak terstruktur
Kelemahan tes pilihan ganda, menjodohkan, isian singkat, dan
benar salah hanya bisa digunakan untuk mengukur Lower Order Thinking Skills. Yang bisa digunakan untuk mengukur Higher Order Thinking Skills adalah
uraian berstruktur dan uraian tak terstruktur
2.
Non Tes
a.
Lembar observasi
b.
Panduan wawancara
c.
Angket
d.
Daftar Ceklist
e.
Form FGD, Delphi
Bagaimana cara membuat instrumen penelitian?
BalasHapuscara membuat instrumen penelitian yaitu berdasarkan kajian teori yang kita buat, kemudian dari situ dipilih pendapat gabungan beberapa ahli / salah satu ahli terkait indikator yang menjadi tujuan penelitian yang akan dicapai (indikator dari variabel yang akan kita nilai). Dari indikator tersebut kemudian dikembangkan menjadi instrumen penelitian. terimakasih ^^
Hapus